FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRESTASI BELAJAR INDIVIDU
Oleh: Hasrian Rudi, M.Pd.I & Lidia, S.Pd.I
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan tersebut menyangkut perubahan
kognitif, afektif maupun perubahan psikomotorik. Belajar merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan
perilaku individu. Dalam proses kegiatan belajar mengajar baik guru
maupun siswa menginginkan hasil yang baik atau terdapat prestasi yang diraih.
Adanya
perubahan perilaku merupakan hasil dari proses belajar yang dilakukan. Menurut
Moh Surya, beliau mengemukakan bahwa ciri-ciri dari perubahan tingkah laku
meliputi: Pertama, Perubahan yang
disengaja dan disadari (intensional). Dalam hal ini perubahan tingkah laku yang
terjadi dari hasil belajar merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu
yang bersangkutan. Demikian pula dengan hasil-hasilnya, individu yang
bersangkutan sadar bahwa dalam dirinya telah mengalami perubahan. Misalnya,
seseorang sadar bahwa dirinya telah memiliki keterampilan yang meningkat atau
pengetahuannya tentang suatu disiplin ilmu bertambah.
Kedua, Perubahan yang berkesinambungan
(Kontinyu). Seseorang mengalami perubahan
dengan bertambahnya pengetahuan atau bahkan keterampilan yang ia miliki
pada dasarnya terjadi akibat kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang
telah diperoleh itu, yang akan menjadi suatu dasar bagi pengembangan
pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya ketika seorang
mahasiswa telah belajar ilmu pendidikan tentang “hakikat belajar”. Maka ketika
ia mengikuti perkuliahan tentang “metode dan strategi belajar mengajar”, maka
pengetahuan dan keterampilanya mengenai “hakikat belajar” akan dilanjutkan dan
tentunya dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “metode dan strategi
belajar mengajar”.
Ketiga, Perubahan yang bersifat positif.
Perubahan perilaku akibat hasil belajar terjadi bersifat normatif dan
menunjukkan ke arah kemajuan. Artinya seseorang yang telah menjalani proses
belajar dengan baik tentunya akan akan menunjukkan kearah kemajuan. Keempat, Perubahan yang bersifat fungsional.
Artinya hasil belajar yang dilakukan oleh seseorang setiap perubahan perilaku
yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang
bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang, maupun untuk kepentingan
masa depan.
Kelima, Perubahan yang bersifat
permanen. Dari proses belajar yang dilakukan, perubahan perilaku yang diperoleh
cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Keenam, Perubahan yang memiliki tujuan
dan arah. Seseorang yang melakukan kegiatan belajar tentunya punya tujuan dan
keinginan yang hendak dicapai, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan
jangka panjang. Misalnya seorang mahasiswa ia mempelajari mata kuliah “ilmu
pendidikan”, tujuan yang ingin dicapai dalam jangka pendek mungkin ia ingin memperoleh
pengetahuan dan keterampilan tentang cara-cara mendidik anak/ siswa. Sedangkan
tujuan jangka panjangnya ia ingin menjadi seorang guru yang efektif dengan
memiliki kompetensi yang memadai.
Prestasi
belajar yang dicapai oleh individu tertentu dapat diraih oleh berbagai macam
faktor yang mempengaruhinya, diantara faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar tersebut bagi calon pendidik atau bagi seorang pendidik penting sekali untuk
diketahui. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pada garis
besarnya yaitu: Pertama, Faktor
intern. yaitu semua
faktor yang ada pada diri pribadi peserta didik, baik yang berhubungan dengan jasmani maupun
rohaninya atau lebih dikenal dengan sebutan fisik
dan psikis. Aspek psikis antara lain adalah IQ, pembawaan,
keadaan emosi, kemauan, daya fantasi logika. Sedangkan aspek fisik antara lain, keadaan alat indera,
keadaan kesehatan, jasmani, keadaan anggota tubuh. Hal ini perlu mendapatkan perhatian
bagi setiap pendidik.
Kedua, Faktor ekstern. yaitu berupa keadaan atau kondisi dan
situasi yang terdapat di luar pribadi peserta didik. Adapun yang tergolong
faktor ekstern diantaranya adalah lingkungan sekolah, motivasi baik itu dari
guru orang tua dan teman. Kemudian pula dengan keadaan lingkungan masyarakat,
juga dapat mempengaruhi terhadap prestasi dan hasil belajar peserta didik
Berdasarkan
dari uraian di atas, memberikan gambaran kepada kita bahwa jika seorang
individu ingin mendapatkan prestasi belajar yang baik, maka tentunya seorang
guru harus mengetahui teknik dan metode mengajar yang tepat, sebab setiap
peserta didik tidak sama dalam memperlakukannya dan tidak sama pula dalam
meningkatkan prestasi belajarnya. Karena itu seorang pendidik harus memiliki
cara yang jitu dalam mendidik. || (telah terbit di harian jurnal asia, 2016)