BAGAIMANA MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS PADA ANAK!
Oleh: Lidia,
S.Pd.I
(Alumni FAI
UMSU)
Kreatif dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI)
diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan atau proses timbulnya suatu ide
baru. Sementara para ahli mengartikan kreatifitas merupakan kemampuan seseorang
dalam menciptakan inovasi baru. Dengan demikan pada intinya kreatifitas
merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik itu
berupa gagasan ataupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi
dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah
ada sebelumnya.
Dalam sebuah
keluarga perkembangan seorang anak sangat dipengaruhi oleh lingkungana. Baik
itu peran ayah, ibunya, guru serta peran dari
lingkungan masyarakat tempat ia tinggal. Diperlukan rangsangan atau
stimulasi untuk meningkatkan dan mengembangkan daya kreativitas terutama yang
diberikan oleh orang terdekatnya. Untuk menjadikan anak dengan tumbuh kembang
yang baik maka rangsangan-rangsangan tersebut harus diberikan sejak anak masih
usia dini. Banyak faktor yang menyebabkan seorang anak tidak bisa
berkembang dengan baik daya
kreatifitasnya, hal ini bisa terjadi karena orangtua yang salah atau tidak
memahami dalam memberikan rangsangan yang baik kepada anaknya. Orangtua
biasanya kurang menyadari bahwa rangsangan tersebut diperlukan dan wajib
diberikan kepada anak dan yang lebih salahnya lagi orangtua menggangab bahwa
daya kreatifitas anak akan tumbuh dengan sendirinya atau bawaan dari lahir.
Sikap orangtua seperti ini yang dapat menghambat perkembangan anak.
Dalam
membantu dan mengembangkan daya kreatifitas pada anak orangtua sebaiknya
memiliki sikap yang bijak, agar daya kreatifitas pada anak dapat berkembang
dengn baik sesuai yang diharapkan. Banyak sekali cara-cara sederhana yang bisa
kita terapkan untuk membantu perkembangan
daya kreativitas anak. Diantaranya adalah: Pertama, orangtua hendaknya selalu memberikan peluang pada anak
untuk selalu dapat menggungkapkan pendapatnya. Biarkan anak menyampaikan
pendapatnya, dan kita sebagai orangtua adalah menghargai pendapat anak
tersebut. Hal ini tentunya juga
akan mengajarkan kepada anak untuk berfikir sendiri terhadap hal yang baik bagi
dirinya. Sebab jika orangtua Memaksakan kehendak kepada anak sebaiknya
dihindari apalagi meremehkan pendapat anak dan menganggap bahwa pendapat
orangtua lah yang paling benar.
Kedua, orangtua hendaknya memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengambil keputusan hasil pemikirannya selama hal tersebut tidak merugikan
orang lain atau bahkan dirinya sendiri. Dalam menumbuhkan kreatifitas pada anak
biarkan anak mengambil keputusan dari hasil buah pemikirannya tersebut selama
hal tersebut tidak berdampak negative bagi orang lain dan dirinya. Namun
apabila akhirnya si anak salah dalam mengambil keputusan, setidaknya si anak
sudah mendapat pembelajaran yang berharga dari kesalahanya tersebut. Orang tua
dalam hal ini sebaiknya hanya mengawasi dan membantu ketika anak ada kesulitan.
Ketiga,
orangtua hendaknya memberi
kesempatan pada anak untuk hidup lebih mandiri. Hal ini sebenrnya dapat
dilakukan oleh orangtua dengan membiarkan anak untuk melakukan kegiatan
sendiri. Apabila anak melakukan keberhasilan maka berilah pujian atau
penghargaan sekecil apapun yang telah dilakukan anak. Hal ini akan
mendorong anak untuk lebih semangat lagi untuk memunculkan daya kreatifitasnya.
Namun sebaliknya apabila orangtua memanjakan anak, maka kedepanya anak akan
menjadi orang yang kurang atau bahkan tidak kreatif. Karena selama ini ia
dibiasakan untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah atau atas bantuan
orangtuanya.
Keempat, orangtua hendaknya selalu memberikan rangsangan kepada anak
agar anak tertarik dengan hal-hal baru atau benda-benda baru. Rangsangan
tersebut bisa kita berikan dengan memberikan buku-buku, mainan edukatif atau
gambar-gambar. Ajaklah anak untuk belajar mengeksplorasi kehidupan
sekelilingnya. Ini berfungsi agar anak bisa melihat merasakan mendengar
kejadian-kejadian disekelilingnya. Ketika anak aktif bertanya berikanlah
jawaban dan tidak diperbolehkan untuk mematikan rasa ingin tahu anak. Kelima,
memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi menggunakan metode dan
media yang disenaginya. Hal ini dapar mengembangkan daya imajinasi pada anak
dan skaligus anak dapat mempraktekkan dalam dunia nyata.
Dari
lima cara sederhana yang bisa kita terapkan untuk membantu perkembangan daya kreativitas anak.
Hendaknya hal tersebut diterapkan kepada anak sejak mereka menginjak usia dini.
Sebab jika anak sejak usia dini diberikan rangsangan untuk mengembangkan
kreatifitasnya maka di waktu mereka sudah dewasa mereka akan mudah untuk
mengembangkan kreatifitasnya sendiri. Hal yang perlu orangtua lakukan adalah seringlah
untuk berkomunikasi dengan anak. Kasih sayang orangtua kepada anak harus
diberikan melalui tindakan-tindakan nyata bukan dengan hanya memberikan
fasilitas materi kepada anak. Dalam memberikan rangsangan dan stimulasi
tersebut yang harus diperhatikan adalah pengawasan kepada anak. Beritahukan
kepada anak apabila tindakannya tersebut membahayakan dirinya ataupun orang
lain. Dengan demikan diharapkan anak akan terbentuk sebagai sosok yang kreatif.
||
Penulis Alumni FAI UMSU. (terbit diharian Jurnal Asia).