MEMAHAMI KEPRIBADIAN
SISWA DALAM MENDIDIK
Oleh:
Hasrian Rudi Setiawan, M.Pd.I
Di lingkungan
sekolah guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena selain
berperan mentransfer ilmu pengetahuan (transfer of knowlage) ke
peserta didik, guru juga dituntut memberikan pendidikan
karakter dan menjadi
contoh karakter yang baik bagi anak didiknya (transfer of values).
Karena itu, tampil menjadi guru yang baik,
memang tidak cukup hanya mengandalkan penguasaan atas materi atau ilmu yang
akan diajarkan. Sebab, dalam konteks pembelajaran, materi dan bahan pelajaran
hanya merupakan perangsang tindakan guru dalam memberikan dorongan belajar yang
diarahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Karena itu,
seorang guru harus membekali diri dengan sejumlah pengetahuan dan keterampilan
lain yang sangat diperlukan dalam keberhasilan pelaksanaan tugasnya. Hal ini sangat
penting bagi guru, karena guru dalam menjalankan tugasnya tidak berhadapan
dengan benda mati ataupun robot, namun berhadapan dengan manusia yang disebut
dengan siswa. siswa yang dihadapi oleh guru tersebut adalah individu-individu
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Mereka hadir dan berkumpul di ruang
kelas dari berbagai latar belakang, baik sosial, kultural, strata ekonomi yang
berbeda. Mereka juga datang dengan membawa corak kepribadian, karakteristik,
tingkah laku, minat, bakat, kecerdasan dan berbagai tingkat perkembangan
lainnya yang berbeda-beda pula. Karena itu seorang siswa harus mengetahui
kepribadian siswa. Kepribadian
adalah tingkah laku khas dan sifat seseorang yang membuatnya berbeda dengan
orang lain. Kepribadian dapat juga diartikan beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah
laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang
lain.
Untuk dapat
menghadapi dan membelajarkan siswa dengan berbagai latar belakang yang berbeda,
corak kepribadian, dan tingkat perkembangan yang beragam tersebut, maka guru hendaknya
mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik, motivasinya, latar
belakang akademis, sosial, ekonominya dan sebagainya. Kesiapan guru mengenal kepribadian
peserta didik dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan
belajar dan menjadi indikator dan akan mendorong suksesnya pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan.
Mengenal kepribadian
siswa tersebut merupakan keharusan bagi guru atau pendidik. Karena itu, guru untuk
mengenali kepribadian siswa harus menguasai dan mendalami berbagai macam disiplin
ilmu tertentu yang dapat mempermudah guru dalam memahami kepribadian siswanya,
seperti ilmu psikologi perkembangan peserta didik, yang merupakan satu disiplin
ilmu yang secara khusus membahas tentang aspek-aspek atau kepribadian
perkembangan peserta didik. Dengan bekal pengetahuan tentang berbagai aspek
perkembangan peserta didik ini, diharapkan guru dapat merancang dan
melaksanakan program pembelajaran yang sesuai dengan taraf perkembangan peserta
didik yang dihadapinya. Pengetahuan tentang psikologi perkembangan peserta
didik juga memungkinkan guru untuk memahami apa yang diminati, dibutuhkan oleh
peserta didik, serta dapat memberikan pelayanan yang bersifat individual bagi siswa
yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Kemudian, guru
dalam mengajarkan materi pelajaran kepada siswanya diharapkan menggunakan
metode dan media pelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Hal ini
penting unuk diperhatikan, karena siswa memiliki tingkat penguasaan materi yang
berbeda, seperti ada siswa yang cepat dalam menangkap informasi pelajaran,
namun ada pula yang lambat dalam menagkap informasi pelajaran yang disampaikan
oleh guru. Selain itu pula siswa juga memiliki gaja belajar yang berbeda pula,
ada siswa yang memiliki gaya belajar audio, adapula siswa yang memiliki gaya
belajar visual dan adapula siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik. Karena
itu, hendaknya seorang guru diharapkan harus cermat dalam memperhatikan kepribadian
dan gaya blajar siswa-siswanya serta dalam mengajar hendaklah seorang guru
menggunakan strategi, metode dan media yang tepat dengan materi yang diajarkan agar
kopetensi yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
|| Penulis Dosen FAI UMSU. (telah terbit di harian medan pos, 2015).