SALAT MENGAJARKAN HIDUP
DISIPLIN
Oleh: Hasrian Rudi
Setiawan, M.Pd.I
Segala sesuatu yang
diperintahkan Allah, kepada manusia tentunya memiliki manfaat, demikian pula
larangan Allah kepada manusia juga memiliki dampak negatif bagi yang
melanggarnya. Karena Allah maha mengetahui terhadap apa yang dibutuhkan
manusia. Banyak perintah Allah, yang sebenarnya jika kita perhatikan mengandung
kebaikan bagi yang mengerjakanya. Salah satunya adalah perintah salat, yang
selain merupakan salah satu bentuk ibadah yang langsung diperintah Allah
sebagai bentuk penghambaan kepada-Nya. Ternyata salat adalah ibadah yang menyimpan
banyak hikmah selain secara spitual juga menyehatkan, salat juga sarat akan
manfaat. Salah satunya adalah menumbuhkan dan mengajarkan sifat kedisiplinan.
Sifat disiplin merupakan
sifat terpuji yang setiap orang asti menyukainya. Karena itu, seorang muslim
yang mampu menjaga ibadah salatnya dengan tepat waktu, sudah dipastikan akan
melekat padanya sikap disiplin. Hal ini dapat dikatakan bahwa, salat mengandung
makna pendidikan kedisiplinan spiritual dan mental bagi seorang hamba yang
mendirikannya. Ada beberapa pelajaran penting yang menjadikan seorang muslim
dengan mendirikan salat akan menumbuhkan sikap disiplin, yaitu:
Pertama, Disiplin dalam kebersihan. Salat mendidik
seorang muslim untuk hidup disiplin dalam menjaga kebersihan. Hal ini karena,
seorang muslim ketika hendak salat harus suci dari hadas dan najis. Berwudhu
adalah salah satu amal yang harus dilakukan sebelum seseorang melaksanakan salat.
Artinya, orang yang akan salat, diwajibkan berwudhu
lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah). Tingkat kesempurnaan berwudhu juga akan mempengaruhi tingkat
kesempurnaan ibadah salat pula. Maka agar kesempurnaan salat dapat kita capai,
maka kita harus melaksanakan wudhu dengan sebaik mungkin. Dengan demikian,
seorang muslim yang melaksanakan salat 5 kali sehari semalam, maka ia akan
melaksanakan wudhuminimal lima kali juga, maka akan bersihlah diri seorang
muslim tersebut dengan air wudhu tersebut.
Kedua, Disiplin dalam memanfaatkan waktu. Salat akan
mengajarkan kepada seorang muslim untuk disiplin dapat memanfaatkan waktu. Hal
ini karena, dalam melaksanakan salat seorang muslim harus melaksanakan sesuai
dengan waktu-waktu yang telah ditentukan. Hal ini sebaagaimana firman Allah
Swt, yang artinya: “Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban
yang ditetapkan waktunya bagi kaum mukminin.” (Qs: an-Nisa`: 103). Salat Subuh, terdiri dari 2 rakaat.
Waktu Shubuh diawali dari munculnya fajar shaddiq, yakni cahaya
putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya
matahari. Salat Zuhur, terdiri dari 4 rakaat.
Waktu Zhuhur diawali jika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat,
dan berakhir ketika masuk waktu Ashar. Salat Asar,
terdiri dari 4 rakaat.
Waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu
sendiri. Waktu Asar berakhir dengan terbenamnya matahari. Salat Magrib,
terdiri dari 3 rakaat.
Waktu Magrib diawali dengan terbenamnya matahari, dan berakhir dengan masuknya
waktu Isya. Sedangkan Salat Isya, terdiri dari 4 rakaat.
Waktu Isya diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit
barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar shaddiq keesokan
harinya. Dengan demikian, salat merupakan suatu ibadah yang telah di tentukan
waktu pelaksanaanya, untuk itu seorang muslim wajib melaksanakanya sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan tersebut.
Bahwkan dalam salah satu
hadits Rasul disebutkan, yang artinya: "Sebaik-baik
amal adalah salat di awal waktu."(HR. Tirmidzi dan Hakim). Dari hadits
tersebut, bahwa islam dengan ajaranya telah mengajarkan kepada pemeluknya untuk
hidup disiplin. Jika disiplin waktu ini
kita terapkan, maka kita membuang jauh-jauh budaya terlambat baik masuk kantor,
terlambat ikut meeting, terlambat dating kesekolah, dan sebagainya.
Ketiga, Disiplin dalam Menjalankan Aturan. Dimanapun
kita tinggal tentunya ada aturan yang harus dipatuhi, baik itu aturan di rumah,
aturan di lingkungan tempat tinggal (masyarakat). Aturan di lingkungan sekolah
dan aturan negara yang harus di patuhi. Dengan adanya aturan yang ditetapkan
akan menjadikan seseorang akan hidup dengan baik dan tertata. Islam adalah
agama yang mengajarkan umatnya untuk hidup disiplin dalam menjalankan aturan
selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam menjalankan salat, kita
diajarkan untuk menaati aturan yang telah ditetapkan. Ketaatan kepada
aturan Allah Swt. juga dapat ditunjukkan saat sebelum salat dimulai. Menjaga
aturan shaf bukan saja tanggung jawab Imam, melainkan makmum pun memiliki
tanggungjawab besar dalam meluruskan dan merapatkan barisan. Di sinilah
kedisplinan atau ketaatan seseorang diuji dalam persiapan salat berjama’ah.
Kemudian banyak aturan salat lain yang harus dipenuhi, diantaanya rakaat dalam
setiap shalat, waktu setiap shalat yang berbeda, aturan lafaz salat, takbir, ruku,
sujud, dan lain-lain, penuh dengan aturan yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaannya.
Dari tiga hikmah salat,
yang mengajarkan kepada kita tentang hidup disiplin, sebenarnya banyak lagi
pelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan salat tersebut. Untuk itu, dapat
kita pahami bahwa setiap perintah maupun larangan Allah terdapat banyak hikmah
yang terkandung didalamnnya. || Penulis Dosen FAI UMSU. (telah terbit di harian Orbit, 2016).