MAHASISWA
SEBAGAI AGENT PERUBAHAN
Oleh: Hasrian Rudi Setiawan,
M.Pd.I
Dosen Fakultas Agama Islam UMSU
Mahasiswa yang memiliki semangat
untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik adalah merupakan bentuk dari kesadaran, tanggung jawab, kepedulian, kepekaan untuk
memajukan, memperbaiki, meningkatkan kualitas, memenuhi harapan dan sebagainya.
Pada jaman sekarang ini perubahan dirasakan begitu cepat dan
dinamis. Bagi orang yang tidak mampu mengikuti perubahan mungkin akan
tertinggal. Kalau sejajar dan seimbang dengan perubahan
maka akan terengah-engah mengikuti perubahan. Tetapi kalau mampu lebih maju
dari perubahan maka akan mampu memimpin perubahan.
Karena itu, dalam melakukan
perubahan bukanlah sekedar merubah tanpa mengetahui esensi dari perubahan
tersebut. Dengan demikian melakukan suatu perubahan itu berarti: Pertama, harus mampu belajar memperbaiki diri dari masa lalu. Yang berarti mampu menangkap
dan memberdayakan potensi-potensi yang ada, menjadikan tantangan dan kelemahan
menjadi suatu peluang atau harapan untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang.
Kedua, harus siap menghadapi dan
memenuhi harapan dan tuntutan masa kini yang modern, dinamis, cepat, tepat, akurat,
transparan, akuntabel dan informatif. Ketiga, harus mampu menyiapkan untuk masa yang akan datang
menjadi lebih sempurna, baik, maju, modern, dinamis, cepat, tepat, akurat,
transparan, akuntabel dan informatif.
Mahasiswa yang menjadi agent of
change merupakan mahasiswa yang memiliki kesadaran jiwa, peka, dan peduli serta mempunyai mimpi kedepan untuk membawa kemajuan. Tentunya
dalam mengimplementasikanya tidaklah mudah perlu perjuangan dan kerja keras. Adapun
factor-faktor yang dibutuhkan untuk melakukan proses perubahan adalah: Pertama, Motivasi. Dalam melakukan
tindakan-tindakan perubahan motivasi memegang peranan yang penting dalam menjamin kelancaran suatu perubahan.
Setiap orang yang memutuskan untuk berubah harus memiliki motivasi yang kuat
untuk berubah. Tanpa motivasi yang kuat dapat dipastikan perubahan yang akan
dilakukan bakal menghadapi tantangan yang oleh orang tersebut dirasakan sangat
berat. Tujuan yang besar hanya bisa dicapai dengan
bermodalkan motivasi yang kuat. Semakin besar tujuan perubahan yang ingin
dicapai, semakin besar pula modal motivasi yang harus disiapkan oleh organisasi
bisnis tersebut.
Kedua,
Memiliki tujuan. Dalam membuat suatu
perubahan tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan
perubahan harus dikiketahui dan didefenisikan dengan jelas dari awal. Tujuan yang
terdefinisi dengan jelas akan membuat individu-individu di dalam perubahan
tersebut merasa tenang dalam menjalankan perubahan yang diprogramkan. Setelah tujuan perubahan yang ingin dicapai
seseorang sudah terdefinisi dengan jelas, langkah berikutnya yang perlu
dilakukan adalah mengidentifikasi peran dan tujuan dari masing-masing individu
dalam perubahan tersebut.
Ketiga,
Mempunyai rencana yang matang untuk mengimplementasikannya. Dalam mewujudkan
suatu perubahan dibutuhkan suatu rencana yang matang. Rencana dalam melakukan
sesuatu sangat penting karena goal
without a plan is just a wish. Maka
yang perlu diingat adalah kita
harus menentukan deadline dalam rencana yang kita buat terutama apabila yang
kita buat merupakan rencana jangka panjang. Rencana merupakan acuan
untuk kita melakukan tindakan selangkah demi selangkah untuk
mengimplementasikan tujuan yang di harakan.
Keempat,
Pengetahuan. Dalam membuat suatu perubahan harus didasarkan dengan adanya
pengetahuan. Pengetahuan merupakan factor terpenting dalam melakukan suatu
perubahan. Sebab tanpa adanya penngetahuan yang matang mustahil seseorang dapat
melakukan suatu perubahan. Kelima, Adanya tindakan
untuk mengimplementasikan. Factor kelima ini merupakan penentu berhasil atau tidaknya suatu perubahan karena sesuatu hanya akan
terwujud karena adanya tindakan. Karena percuma jika kita memiliki
motivasi, tujuan, rencana dan ilmu pengetahuan jika tidak diwujudkan dalam suatu tindakan. Ada
dua hal yang terpenting dalam melakukan suatu tindakan, yaitu disiplin dan fokus. Karena tidak ada
suatu keberhasilan yang diraih tanpa disiplin dan melaksanakan suatu tindakan
dengan fokus dalam melakukan suatu tindakan.
Dalam mewujudkan peran dan fungsi mahasiswa sebagai generasi yang
akan membawa perubahan (agent of change) pada masa yang akan dating. Maka
mulailah dari hal-hal yang kecil dalam kehidupan sehari-hari. Karena, sesuatu
yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil. || Penulis Dosen FAI UMSU. (telah terbit di harian jurnal asia, 2016)